TfCpBSM5Gpr7BSrlGfz8TSCpTA==
Light Dark
Santri SMP di Pontianak Utara Alami Kekerasan di Pondok Pesantren, Keluarga Tuntut Tindakan Hukum

Santri SMP di Pontianak Utara Alami Kekerasan di Pondok Pesantren, Keluarga Tuntut Tindakan Hukum

×

 


PONTIANAK UTARA. Insiden kekerasan terhadap anak di bawah umur terjadi di Pondok Pesantren Raudlatul Muhibbin, Kecamatan Pontianak Utara, pada hari Selasa, 27 Agustus 2024 sekitar pukul 19.30 WIB. Korban, seorang santri bernama Rico Zain yang masih duduk di kelas 1 SMP, mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang santri lain.Minggu,(1/9)



Kejadian bermula ketika Rico Zain, yang sedang mondok dan bersekolah di pesantren tersebut, melaksanakan ibadah sholat isya. Setelah sholat isya, Rico melanjutkan dengan sholat sunnah. Ketika berada dalam posisi sujud, tiba-tiba seorang santri bernama Ifan, yang merupakan siswa kelas 1 SMA di pesantren yang sama, diduga menginjak kepala Rico.


Ifan mengklaim bahwa tindakannya tersebut disebabkan oleh dugaan bahwa Rico telah menendangnya saat sholat. Namun, berdasarkan pengakuan Rico, ia tidak melakukan hal tersebut. Usai kejadian itu, Ifan kemudian mengajak Rico untuk berkelahi di sebelah masjid. Di sana, Rico mengalami pemukulan dengan tangan kosong pada bagian kelopak mata, dahi, dan mulut.


Kejadian ini membuat keluarga korban, khususnya Edi Samat, yang merupakan kakek dari Rico Zain, merasa sangat terpukul. Edi Samat berharap pihak pesantren segera mengambil langkah hukum untuk menindaklanjuti kasus ini demi keadilan bagi cucunya dan keamanan santri lainnya di pondok pesantren tersebut (tim liputan)

0Komentar

SPONSOR