.jpeg){kind=small}
PONTIANAK. Kisah hidup Andi Harun merupakan catatan sejarah yang luar biasa. Wartawan senior Efendi Asmara Zola, dan Ahmad, seorang wartawan yang aktif sejak tahun 1975, menggambarkan Andi Harun sebagai sosok yang ulet dan jujur dalam bekerja,Rabu,(6/8/24)
Saat masih bersekolah di Seberang Siantan, Ahmad menyaksikan langsung bagaimana Andi Harun bekerja keras mengurus berbagai surat kabar seperti Varia Pantai Utara dan Harian Angkatan Bersenjata atas kepercayaan yang diberikan oleh Abdullah Gabur. Selain itu, Pak Andi Harun juga mengelola banyak koran dari Jakarta, termasuk Harian Pedoman, Berita Yudha, Sinar Pagi, dan Inti Jaya.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika Pak Andi Harun mengantar koran sepulang sekolah dengan berjalan kaki mengelilingi Kota Pontianak hingga malam hari. Ahmad juga menyebut beberapa wartawan lain yang berjasa saat itu seperti Pak Amek Katua dan Alek.
Suatu hari, Abdullah Gafur dipanggil oleh Presiden Soeharto ke Jakarta untuk diangkat menjadi Menteri Olahraga. Beliau ingin membawa Pak Andi Harun, namun Pak Andi menolak karena tidak ingin meninggalkan orang tuanya yang sudah lanjut usia. Keputusan ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Pak Andi Harun terhadap keluarganya.
Pada tahun 1978, atas rekomendasi Abdullah Gafur, Pak Andi Harun mendaftar menjadi polisi dan berhasil lulus dengan pangkat Bharada. Selama bertugas di kepolisian, Andi menunjukkan disiplin tinggi hingga mencapai jabatan Kepala BNN Kota Pontianak selama tiga tahun. Tantangan besar yang dihadapi di BNN tidak menggoyahkan integritasnya dalam menjalankan amanah pemerintah untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
Setelah pensiun pada tahun 2018, Andi Harun aktif membina berbagai organisasi masyarakat yang bersifat sosial. Ia menjadi Ketua Yayasan Forum Perbaikan Kalbar, membantu pemerintah dan swasta dengan memberikan informasi terkait isu-isu negatif dan positif.
Kisah hidup Andi Harun, mulai dari seorang wartawan hingga pensiun sebagai polisi yang berdedikasi, adalah inspirasi bagi banyak orang. Ketulusan dan integritasnya dalam menjalankan setiap tugas membuatnya dihormati dan dikenang sebagai sosok yang luar biasa.(Sabirin)
0Komentar